Pernahkah Anda membayangkan bagaimana ribuan ton barang dan jutaan wisatawan dapat bergerak dengan lancar antara dua pulau terpadat di Indonesia, Jawa dan Bali, setiap harinya? Jantung dari mobilitas vital ini terletak di sebuah infrastruktur strategis di ujung timur Pulau Jawa, Pelabuhan Ketapang.
Bagi wisatawan, pelabuhan ini adalah gerbang utama untuk memulai petualangan di Pulau Dewata. Namun bagi perekonomian nasional, Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, adalah urat nadi yang tak tergantikan. Ini adalah titik di mana rantai pasok logistik, distribusi bahan pokok, dan pengiriman kendaraan komersial seperti truk bertemu sebelum melanjutkan perjalanan melintasi Selat Bali.
Setiap hari, ribuan penumpang dan kendaraan melintasi pelabuhan ini, menjadikannya salah satu simpul penyeberangan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan ini bukan sekadar dermaga, Pelabuhan Ketapang adalah motor penggerak ekonomi yang menghubungkan dua wilayah penting. Kami akan mengupas tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang Pelabuhan Ketapang, dari sejarah, lokasi, fasilitas modern, hingga perannya yang krusial dalam dunia logistik di Indonesia.
Namun, sebelum kita bahas rute dan jadwal, mari kita mundur sejenak ke masa lalu untuk memahami bagaimana pelabuhan ini terbentuk.
Baca juga: Jasa Ekspedisi Jakarta ke Kupang
Sejarah Singkat Pelabuhan Ketapang
Keberadaan Pelabuhan Ketapang tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Banyuwangi sebagai kota pelabuhan di ujung timur Jawa. Jauh sebelum infrastruktur modern berdiri, aktivitas penyeberangan tradisional melintasi Selat Bali telah berlangsung selama berabad-abad.
Namun, kebutuhan akan jalur yang lebih terstruktur dan aman untuk mengangkut penumpang dan kendaraan dalam skala besar menjadi semakin mendesak seiring pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada era Orde Baru, pemerintah mulai memfokuskan pembangunan infrastruktur untuk menyatukan konektivitas antar pulau. Pelabuhan Penyeberangan Ketapang mulai dikembangkan secara serius sebagai pengganti pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada sebelumnya. Lokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, dipilih karena secara geografis merupakan titik terdekat dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.
Pengelolaan pelabuhan ini kemudian dipercayakan kepada Perusahaan Umum Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Perum ASDP), yang kini kita kenal sebagai PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pelabuhan Ketapang terus bertransformasi.
Dari yang awalnya hanya memiliki satu dermaga sederhana, kini pelabuhan ini telah berkembang menjadi terminal ferry modern dengan beberapa dermaga Moveable Bridge (MB) yang mampu melayani kapal-kapal ferry berkapasitas besar secara simultan.
Transformasi ini tidak hanya didorong oleh peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga oleh tuntutan dunia logistik yang membutuhkan jalur penyeberangan yang efisien dan dapat diandalkan 24 jam sehari.
Pelabuhan ini bukan sekadar tempat naik kapal, tapi bagian penting dari sejarah transportasi laut Indonesia.
Pelabuhan Ketapang di Daerah Mana?
Bagi Anda yang pertama kali merencanakan perjalanan darat ke Bali, pertanyaan paling umum adalah, “Pelabuhan Ketapang di daerah mana?”
Lokasi Pelabuhan Ketapang secara administratif berada di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Letaknya persis di pesisir timur Pulau Jawa yang langsung berhadapan dengan Selat Bali.
Akses ke Pelabuhan Ketapang dari Pusat Kota Banyuwangi
Akses menuju pelabuhan ini sangat mudah dijangkau. Dari pusat kota Banyuwangi, Anda hanya perlu berkendara ke arah utara mengikuti Jalan Gatot Subroto yang merupakan bagian dari Jalur Pantura. Jaraknya hanya sekitar 5-10 kilometer dari pusat kota, tergantung titik awal Anda. Infrastruktur jalan menuju pelabuhan ini sudah sangat baik dan dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, hingga truk kontainer berukuran besar.
Akses dari Terminal dan Stasiun Terdekat
Pelabuhan Ketapang juga terintegrasi dengan baik dengan simpul transportasi darat lainnya:
- Stasiun Kereta Api: Lokasi pelabuhan sangat dekat dengan Stasiun Ketapang (sebelumnya bernama Stasiun Banyuwangi Baru). Penumpang kereta api bisa berjalan kaki atau menggunakan ojek/taksi lokal dengan jarak yang sangat dekat.
- Terminal Bus: Terminal Sritanjung, terminal bus utama yang melayani rute antarkota, juga berlokasi tidak jauh dari area pelabuhan, memudahkan penumpang bus yang ingin melanjutkan penyeberangan ke Pulau Bali.
Kemudahan akses ini menjadikan Pelabuhan Ketapang sebagai titik transit yang ideal bagi wisatawan maupun sopir truk logistik.
Setelah sampai di lokasi, apa saja layanan dan fasilitas yang bisa Anda nikmati di sana?
Fasilitas & Sistem Layanan di Pelabuhan Ketapang
Seiring dengan statusnya sebagai pelabuhan vital, Pelabuhan Ketapang telah mengalami modernisasi besar-besaran untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan.
Fasilitas utama yang tersedia meliputi:
- Area Parkir Luas: Pelabuhan ini memiliki area parkir tunggu yang sangat luas untuk menampung antrean kendaraan pribadi maupun truk barang sebelum masuk ke dermaga.
- Gedung Terminal Penumpang: Ruang tunggu yang nyaman dan bersih, dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti toilet, mushola, dan berbagai kantin atau warung makan.
- Dermaga Modern: Dilengkapi dengan beberapa dermaga Moveable Bridge (MB) yang memungkinkan kapal ferry bersandar dan melakukan proses loading-unloading kendaraan dengan cepat.
Salah satu perubahan paling signifikan adalah digitalisasi sistem tiket. Kini, PT ASDP telah memberlakukan sistem e-ticket yang terintegrasi melalui aplikasi atau website Ferizy. Pengguna jasa wajib beli tiket secara online sebelum tiba di pelabuhan. Saat tiba, proses check-in dilakukan dengan cepat menggunakan QR Code, mengurangi antrean panjang di loket.
Bagi kami di OmKirim, modernisasi dan fasilitas di Pelabuhan Ketapang ini sangat berdampak positif pada efisiensi logistik. Sistem e-ticket yang terkoordinasi memungkinkan tim kami dan para sopir truk untuk merencanakan jadwal keberangkatan dengan lebih pasti.
Kapasitas pelabuhan yang besar juga vital bagi layanan kami, di mana armada truk CDD, Fuso, hingga Tronton yang membawa barang dari Jakarta dapat diseberangkan dengan lancar menuju Bali.
Layanan logistik juga kini bisa mengikuti perkembangan teknologi digital seperti pelabuhan ini.
Rute Penyeberangan Ketapang–Gilimanuk

Bagian terpenting dari Pelabuhan Ketapang tentu saja adalah jalur penyeberangan yang dilayaninya.
Rute Utama: Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali)
Rute utama dan satu-satunya yang dilayani dari pelabuhan ini untuk penyeberangan ke Pulau Bali adalah rute Ketapang – Gilimanuk. Pelabuhan Gilimanuk di Bali adalah pelabuhan pasangan yang terletak di ujung barat Pulau Bali. Jalur penyeberangan yang melintasi Selat Bali ini adalah rute tersibuk di Indonesia.
Bagi Anda yang bertanya, ketapang-gilimanuk berapa jam? Dalam kondisi cuaca normal dan proses sandar yang lancar, durasi penyeberangan di atas kapal adalah sekitar ±1 jam.
Namun, perlu dicatat bahwa total waktu yang Anda habiskan (mulai dari antre check-in hingga keluar dari pelabuhan tujuan) bisa memakan waktu 2 hingga 3 jam, atau bahkan lebih lama saat musim ramai.
Kabar baiknya, kapal-kapal ferry di rute Ketapang-Gilimanuk ini beroperasi 24 jam nonstop tanpa henti. Jadwal keberangkatan kapal sangat rapat, dengan frekuensi keberangkatan setiap 20 hingga 30 menit sekali, memastikan arus mobilitas penumpang dan kendaraan tidak terputus.
Jenis Kapal Ferry & Kapasitas Angkut
Armada kapal feri yang beroperasi di rute Ketapang ini dikelola oleh ASDP dan beberapa operator swasta. Kapal-kapal ini dirancang untuk mengangkut penumpang dan berbagai jenis kendaraan secara bersamaan, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, bus pariwisata, hingga truk logistik berukuran besar.
Waktu Terbaik untuk Menyeberang
Untuk wisatawan, waktu terbaik menyeberang adalah pagi sekali atau larut malam untuk menghindari antrean. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada jam-jam tertentu (seringkali siang hari sekitar pukul 10.00 – 13.00), antrean truk logistik bisa membludak, sehingga pengguna jasa disarankan untuk memeriksa kondisi arus lalu lintas sebelum berangkat.
Harga Tiket & Sistem Check-in
Seperti yang telah disinggung, sistem tiket di Pelabuhan Ketapang kini sepenuhnya digital.
Tarif Tiket Kapal Ferry Ketapang – Gilimanuk 2025
Harga tiket kapal ferry dibagi berdasarkan kategori: penumpang (dewasa dan anak) dan kendaraan (Golongan I untuk sepeda, Golongan II untuk motor, Golongan IV-A untuk mobil pribadi, hingga Golongan V-IX untuk bus dan truk).
Tarif ini secara periodik diatur oleh Kemenhub dan ASDP dan dapat dicek langsung secara real-time saat melakukan pemesanan melalui aplikasi atau website resmi Ferizy. Penting untuk diingat, tiket harus dibeli sesuai dengan golongan kendaraan Anda.
Cara Menghindari Kemacetan Saat Check-in
- Beli Tiket Online Jauh-Jauh Hari: Ini adalah syarat wajib. Pembelian tiket on-the-spot sudah tidak dilayani. Pastikan Anda beli tiket kapal minimal H-1 keberangkatan.
- Siapkan QR Code: Setelah membeli tiket, Anda akan mendapatkan e-ticket berupa QR Code. Siapkan kode ini di ponsel Anda saat akan memasuki area check-in pelabuhan.
- Datang Sesuai Jadwal: Datanglah ke pelabuhan sesuai dengan jam check-in yang tertera di tiket Anda untuk menghindari penumpukan.
Bagi dunia logistik, sistem tiket online ini sangat membantu perencanaan. Di OmKirim, kami mengoordinasikan pengiriman truk dari Jakarta, Surabaya, atau kota lain di Pulau Jawa agar selaras dengan jadwal kapal yang telah dipesan.
Tim kami membantu para sopir truk agar proses administrasi penyeberangan berjalan lancar, meminimalisir waktu tunggu, dan memastikan barang tiba di Bali sesuai estimasi.
Cek tarif kapal & rute terkini langsung dari Ferizy atau mitra logistik seperti OmKirim.
Logistik & Kendaraan yang Melintasi Ketapang
Peran Pelabuhan Ketapang jauh melampaui sekadar destinasi wisata. Pelabuhan ini adalah pilar utama dalam rantai pasok nasional, khususnya untuk jalur Jawa – Bali – Nusa Tenggara (NTB & NTT).
Pelabuhan Ketapang dan Dunia Ekspedisi Barang
Setiap hari, ratusan truk ekspedisi dari berbagai perhubungan logistik mengantre di Pelabuhan Ketapang. Mereka mengangkut segala jenis kebutuhan, mulai dari bahan pokok, material konstruksi, produk UMKM, hingga kendaraan baru. Tanpa jalur ini, perekonomian di Bali dan Nusa Tenggara akan terhambat.
Jalur Rutin Truk Logistik ke Bali
Tantangan utama bagi sopir truk adalah antrean panjang, terutama saat volume pengiriman meningkat atau jika ada gangguan jadwal akibat kondisi cuaca buruk di Selat Bali. Koordinasi yang matang antara perusahaan ekspedisi, sopir truk, dan otoritas pelabuhan (ASDP dan stakeholder terkait) sangat diperlukan.
OmKirim secara aktif dan rutin menggunakan Pelabuhan Ketapang sebagai jalur utama untuk layanan logistik kami ke Bali dan sekitarnya (NTT dll). Saat Anda menggunakan layanan pengiriman OmKirim dari Jakarta atau Surabaya ke Denpasar, armada truk kami akan melalui rute Ketapang.
Kami memiliki tim yang berpengalaman dalam mengelola proses ini, memastikan truk kami mendapatkan prioritas jadwal penyeberangan yang efisien dan barang Anda tiba tepat waktu. Ingin kirim barang besar ke Bali lewat jalur darat? OmKirim punya solusinya.
Kemacetan & Manajemen Penyeberangan
Isu yang sering menjadi sorotan di Pelabuhan Ketapang adalah kemacetan parah, terutama di musim-musim tertentu.
Kemacetan di Pelabuhan Ketapang: Apa Solusinya?
Kemacetan di Pelabuhan Ketapang biasanya dipicu oleh beberapa faktor:
- Musim Ramai: Libur Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan long weekend adalah periode puncak di mana volume penumpang dan kendaraan melonjak drastis.
- Cuaca Buruk: Angin kencang atau ombak tinggi di Selat Bali dapat memaksa ASDP mengurangi frekuensi atau bahkan menutup sementara jalur penyeberangan, menyebabkan antrean panjang.
- Peningkatan Volume Logistik: Pertumbuhan ekonomi yang pesat meningkatkan jumlah truk yang melintas.
Solusi yang diterapkan oleh ASDP dan Kemenhub antara lain adalah penambahan armada kapal, optimalisasi dermaga, dan pemberlakuan sistem e-ticket Ferizy untuk mengatur arus kendaraan.
Tips Aman & Nyaman Menyeberang ke Bali
Bagi wisatawan:
- Selalu beli tiket online (Ferizy) jauh sebelum hari keberangkatan.
- Hindari jam-jam puncak (siang hari) dan akhir pekan jika memungkinkan.
- Pantau informasi kondisi cuaca dan arus lalu lintas pelabuhan melalui media sosial resmi ASDP atau aplikasi peta.
Bagi pelaku logistik:
- Gunakan jasa ekspedisi profesional seperti OmKirim yang memiliki sistem dan tim untuk memantau jadwal kapal dan kondisi pelabuhan.
- Koordinasikan jadwal muat barang dengan estimasi waktu tempuh ke pelabuhan dan jadwal kapal ferry.
Atur logistik atau perjalanan Anda dengan lebih cerdas—hindari antrean dan delay.
Jantung Konektivitas Jawa-Bali-Indonesia Timur: Siap Melayani Logistik Anda
Pelabuhan Ketapang adalah bukti nyata bagaimana infrastruktur transportasi laut menjadi tulang punggung konektivitas dan perekonomian Indonesia. Lebih dari sekadar pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Pulau Bali, pelabuhan ini adalah simpul logistik strategis yang memastikan kelancaran distribusi barang ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Memahami lokasi, akses, sistem tiket, tarif, dan jadwal kapal ferry di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sangat penting, tidak hanya bagi pelancong tetapi juga bagi para pelaku bisnis. Dengan manajemen yang semakin modern dan digital, Pelabuhan Ketapang terus berbenah untuk melayani jutaan penumpang dan jutaan ton kargo setiap tahunnya.
Bagi Anda yang membutuhkan solusi logistik dan pengiriman barang ke Bali, Nusa Tenggara, atau rute sebaliknya, OmKirim adalah mitra yang tepat. Kami siap membantu seluruh kebutuhan pengiriman barang Anda dari Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lain di Pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang. Mulai dari perencanaan rute, penjemputan kendaraan, hingga koordinasi proses penyeberangan truk Anda, OmKirim memastikan barang Anda tiba dengan aman, tepat waktu, dan efisien.
Hubungi tim OmKirim hari ini di +62 822 1098 1618 atau +62 812 8493 7228 untuk konsultasi gratis mengenai kebutuhan pengiriman Anda melintasi Selat Bali!








